Festival Kuliner UFF 2024 memberikan penghormatan kepada masakan Indonesia di Ubud

Gianiar, Bali (ANTARA) – Para pecinta kuliner serta wisatawan lokal dan mancanegara berbondong-bondong menyaksikan Ubud Food Festival (UFF) 2024, yang menampilkan tokoh-tokoh kuliner lokal dan global yang tampil unjuk kebolehan.

UFF tahun ini, dengan tema 'Take to the Streets', merupakan eksplorasi cita rasa jajanan kaki lima Indonesia, di mana setiap gigitan mencerminkan kekayaan tradisi, inovasi, dan kebahagiaan murni yang datang dari makanan.

Para pecinta kuliner di festival ini dimanjakan dengan banyaknya pilihan jajanan kaki lima Indonesia dan berkesempatan untuk bertemu dengan tokoh kuliner terbaik Asia.

Ubud Food Festival 2024 telah memberikan ruang bagi para pemilik usaha dan brand kuliner baik lokal maupun mancanegara untuk mempromosikan produknya kepada pecinta kuliner dan pengunjung.

Acara ini menampilkan merek-merek kuliner lokal dan global yang bekerja sama dengan para chef papan atas, pemilik restoran, akademisi, dan pengusaha kuliner, untuk menciptakan kolaborasi kuliner yang penuh warna.

Pendiri dan Direktur UFF Janet DeNeefe mengaku senang bisa mengajak pengunjung lokal dan mancanegara untuk merasakan kekayaan kuliner Indonesia, mulai dari kreasi kuliner tradisional hingga inovatif.

Pengunjung dapat menikmati bakso Indonesia, pancake “martabak” Indonesia yang memanjakan lidah, kelezatan kuliner babi guling yang legendaris, dan camilan vegan tanpa rasa bersalah. Acara tersebut diadakan untuk memastikan wajah puas dan perut kenyang.

Food For Thought, sebuah diskusi menarik untuk menggali wawasan, telah menjadi wadah bagi produsen dan konsumen untuk saling berbagi cerita, membangun networking dan menciptakan industri kuliner yang dinamis dan berkelanjutan. Hal ini sejalan dengan tujuan UFF untuk merayakan kekayaan jajanan kaki lima dan gastronomi Indonesia.

Gastronomi Indonesia menjadi pusat perhatian berkat banyaknya makanan yang diolah dengan rempah-rempah yang melimpah dan merupakan simbol filosofi budaya.

Memasuki tahun keenamnya, festival edisi terakhir dilaksanakan pada tanggal 31 Mei 2024 yang diawali dengan konferensi pers dan pembukaan warung makan. Diselenggarakan hingga 2 Juni 2024, dengan serangkaian program yang menampilkan talenta kuliner baru dan terkemuka dari Indonesia, bersama dengan chef terbaik Asia dan pemenang bintang Michelin.

Tahun ini festival telah membuka pintunya seluas-luasnya dengan menawarkan tiket masuk gratis. Festival ini resmi dibuka di Titik Dua, Ubud, Gianyar, Bali pada Kamis, 29 Mei 2024, dengan dibukanya pameran karya mural yang bekerjasama dengan panitia festival tahun ini.

Festival ini menjadi wadah bagi pelaku kuliner lokal untuk mempromosikan diri. Pengunjung dapat menemukan berbagai makanan khas lokal yang otentik.

UFF 2024 merupakan kesempatan untuk menampilkan dan merayakan kekayaan seni kuliner Indonesia. Dengan perpaduan wisata kuliner, edukasi, dan pemberdayaan masyarakat, UFF 2024 wajib disaksikan di Bali.

Berita terkait: Kita harus meningkatkan upaya untuk mempromosikan masakan Indonesia: pelayanan

Surga kuliner dan menyenangkan

Salah satu yang menarik dari festival tahun ini adalah makanan dan minuman fermentasi khas Indonesia. Pengunjung dapat mencicipi beragam minuman fermentasi, seperti wine Bali, yang disertai dengan wawasan sejarah dan proses produksinya.

Setidaknya ada 70 kedai kuliner yang menyuguhkan cita rasa asli nusantara dari berbagai daerah: asinan ikan, kepiting spesial raja ampat, minuman buah kopi fermentasi, dan sate lilit Bali. Pada festival ini disajikan hidangan dunia dari Vietnam dan Meksiko, serta merek minuman beralkohol, teh, dan kopi.

Musik Keroncong Bali dan tari Kecak semakin memeriahkan acara. Keroncong merupakan salah satu genre musik yang tercipta dari perpaduan budaya Barat dan Timur. Genre ini mencakup alat musik senar, tiup kayu atau seruling dan vokal.

Tari Kecak merupakan perpaduan antara drama dan tari, dimana penari laki-laki yang duduk melingkar dengan lantang mengucapkan kata “cak” dan mengangkat kedua tangan. Bunyi “cak” menjadi latar musik lakon tersebut.

Festival ini memberikan eksplorasi menyeluruh terhadap kancah kuliner global selain menjadi surganya pecinta kuliner. Pengunjung dapat mengikuti lokakarya memasak, menyaksikan demonstrasi memasak langsung oleh koki ternama, atau mengikuti tur kuliner untuk menjelajahi cita rasa asli nusantara.

Berita terkait: Tahun Kebudayaan: Koki Qatar ambil bagian dalam megibung Bali

Tentang UFF Diluncurkan pada tahun 2015 oleh Yayasan Mudra Swari Saraswati, UFF bertujuan untuk menampilkan kekayaan tradisi kuliner Indonesia di panggung global.

Festival ini merayakan keberagaman makanan dan mengajak generasi muda Indonesia untuk meningkatkan keterampilan mereka melalui masterclass kuliner dan demonstrasi kuliner. Di sana peluang networking mereka terbuka lebar. Penyelenggara festival telah memasukkan diskusi penting mengenai topik global seperti lingkungan, keberlanjutan, dan sistem pangan dalam program ini.

Legenda hidup Bali Ni Wayan Murni dinobatkan sebagai penerima Lifetime Achievement Award 2024. Warung Ni Wayan Murni yang berdiri sejak tahun 1974 telah menjadi destinasi unggulan para pelancong baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

Di festival tersebut, para pendukung keberlanjutan dapat berpartisipasi dalam diskusi keberlanjutan, sementara pecinta kopi dapat berpartisipasi dalam lokakarya kopi. Festival ini juga memanjakan pecinta kuliner dengan demo memasak dan masakan otentik.

Berita terkait: Pemerintah berencana membuka 4.000 restoran Indonesia di luar negeri

informasi turis
turis information,
tempat rekreasi di Indonesia

Artikel Terbaru

Artikel terkait